Tugas Softskil Manajemen Resiko
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
JUDUL
MANAJEMEN RESIKO SALURAN AIR BERSIH PASAR
TRADISIONAL
1.2
LATAR BELAKANG MASALAH
Di era globalisasi saat ini sebuah resiko itu bukan
lagi hal yang sepele dan di anggap rendah namun menjadi suatu pembahasan yang
selalu ada di setiap kejadian ataupun pekerjaan. Dapat dilihat dari berbagai
kejadian seperti kecelakaan saat berkendara, pemadaman listrik, kecelakaan
kereta dan lain sebagainya, dan dari peristiwa-peristiwa tersebut telah terjadi
resiko atau peluang yang tentu menyebabkan kerugian. Resiko berhubungan dengan
ketidakpastian, dan terjadi karena kurangnya informasi yang akan terjadi di masa
depan, dan resiko ini dapat juga menyebabkan kerugian atau keuntungan.
Menurut Wideman, ketidakpastian yang menimbulkan
kemungkinan menguntungkan dikenal dengan istilah peluang (opportunity),
sedangkan ketidakpastian yang menimbulkan akibat yang merugikan disebut dengan
istilah resiko (risk). Dalam beberapa tahun terakhir, manajemen resiko menjadi
trend utama baik dalam perbincangan, praktik, maupun pelatihan kerja. Hal ini
secara konkret menunjukkan pentingnya manajemen resiko dalam bisnis pada masa
kini. Resiko atau bisa diartikan juga dengan peluang ini juga dapat di
manajemen sehingga dapat dihitung seberapa besar atau kecil kah resiko yang
akan didapat didalam suatu pekerjaan.
Resiko pada saluran air bersih suatu pasar ini
sangat penting didalam pasar tersebut, dikarenakan keterbutuhan air bersih yang
sudah mutlak menjadi kebutuhan utama orang-orang pasar. Kebutuhan utama itu
seperti mencuci, memasak dan lain sebagainya. Berbagai permasalahan yang sering
dihadapi yaitu kebocoran pipa-pipa air dan pipa yang kotor sehingga tersedatnya
pipa-pipa air. Tanpa adanya air bersih suatu pasar tidak akan berkembang baik
bahkan bisa menimbulkan kebangkrutan atau collapse
nya suatu pasar terutama pasar tradisional ini yang terkenal dengan tingkat
kebersihan yang kurang baik.
Oleh karena itu manajemen resiko pada saluran air bersih
pasar sangat penting adanya dan harus dikelola dengan baik mulai sejak
perencanaan kebutuhan, penyediaan dana, pengadaan asset, pengoperasian, dan
pemeliharaan asset.
1.3
PERUMUSAN MASALAH
Manajemen resiko adalah suatu bagian yang sangat
penting dari manajemen semua perusahaan yang ada. Jika suatu perusahaan yang
besar dengan manajemen yang kuat tetapi tanpa adanya manajemen resiko, tentu
perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Misalnya jika terjadi
kebakaran dan tentunya akan berdampak merugikan perusahaan tersebut dikarenakan
ketidaktahuan atau kurangnya perhitungan akan hal tersebut, sehingga dana yang
dikeluarkan tidak bisa diduga.
Untuk memanajemen suatu saluran air bersih pasar
membutuhkan biaya yang tidaklah sedikit. Dikarenakan asset ini adalah asset
yang sangat mempengaruhi kualitas pasar.
1.4
TUJUAN
Tujuan dari diadakannya
manajemen resiko adalah untuk :
1. Memenuhi kewajiban hukum
2. Merawat saluran air bersih
3. Menjaga kebersihan pasar
4. Menjaga kesehatan pegawai dan masyarakat
5. Perlindungan asset pada biaya rendah
6. Untuk mengantisipasi jika terjadi bencana alam
1.5
LUARAN YANG DIHARAPKAN
Manajemen resiko ini
diharapkan :
1. Untuk pengelola pasar : Dapat membuat kemudahan bagi
pengelola pasar untuk mamantau, mengelola serta merawat saluran air
2. Untuk pegawai dan masyarakat : Terjaganya kebersihan
air yang layak pakai untuk berbagai aktifitas di pasar
1.6
KEGUNAAN
Kegunaan dari manajemen
resiko :
1. Mengidentifikasi resiko
Proses ini meliputi
identifikasi resiko yang mungkin terjadi dalam suatu aktivitas. Identifikasi
resiko secara akurat dan kompleks sangatlah vital dalam manajemen resiko.
2. Menganalisa resiko
Setelah melakukan
identifikasi resiko, tahap berikutnya yaitu pengukuran resiko dengan cara
melihat seberapa besar potensi terjadinya kerusakan dan terjadinya resiko
tersebut.
3. Monitoring resiko
Sangatlah penting untuk
selalu memonitor proses dari awal mulai dari identifikasi resiko dan pengukuran
resiko untuk mengetahui keefektifan respon yang telah dipilih dan untuk
mengidentifikasi adanya resiko yang baru maupun berubah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Manajemen
risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam
mengelola ketidak pastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian
aktivitas manusia termasuk penilaian resiko,
pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan
menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil
antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko,
mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi
risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang
timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau
kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi
lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan
instrumen-instrumen keuangan.
Sasaran dari pelaksanaan
manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang
berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima
oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan
oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik.
Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia
bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan
organisasi).
Ada berbagai macam jenis risiko diantaranya :
1.
Risiko Murni
Risiko murni atau pure risk adalah ketidakpastian
terjadinya suatu kerugian atau dengan kata lain hanya ada suatu peluang merugi
dan bukan suatu peluang keuntungan. Risiko murni adalah suatu risiko yang
bilamana terjadi akan memberikan kerugian dan apabila tidak terjadi maka tidak
menimbulkan kerugan namun juga tidak menimbulkan keuntungan. Risiko ini
akibatnya hanya ada 2 macam: rugi atau break event, contohnya adalah pencurian,
kecelakaan atau kebakaran.
2. Risiko Spekulatif
Risiko spekulatif atau speculative risk adalah
risiko yang berkaitan dengan terjadinya dua kemungkinan, yaitu peluang
mengalami kerugian financial atau memperoleh keuntungan. Risiko ini akibatnya
ada 3 macam: rugi, untung atau break event, contohnya adalah investasi saham di
bursa efek, membeli undian dan sebagainya.
3. Risiko Individu
Risiko individu atau individual risk adalah
kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada kehidupan sehari-hari. Misalnya
risiko yang akan tibul bila kita memiliki rumah, mobil, melakukan investasi
usaha, atau menyewa apartemen.
4. Risiko Tanggung Gugat
Risiko tanggung gugat atau liability risk adalah
risiko yang mungkin kita alami atau derita sebagai tanggung jawab akibat
kerugian atau lukanya pihak lain. Jika kita mennggung kerugian seseorang, maka
kita harus membayarnya, sehingga kerugian pihak lain menyebabkan kita mengalami
kerugian finansial. Contohnya adalah memberi ganti rugi kepada orang akibat
anda menabraknya.
Tahap-tahap yang dilalui oleh perusahaan dalam
mengimplementasikan manajemen risiko adalah mengidentifikasi terlebih dahulu
risiko-risiko yang mungkin akan dialami oleh perusahaan, setelah mengidentifikasi
maka dilakukan evaluasi atas masing-masing risiko ditinjau dari severity (nilai
risiko) dan frekuensinya. Tahap terakhir adalah pengendalian risiko. Dalam
tahap pengendalian risiko dibedakan menjadi 2 yakni pengendalian fisik (risiko
dihilangkan, risiko diminimalisir) dan pengendalian finansial (risiko ditahan,
risiko ditransfer).
Menghilangkan risiko berarti menghapuskan semua
kemungkinan terjadinya kerugian misalnya dalam mengendarai mobil di musim
hujan, kecepatan kendaraan dibatasi maksimum 60 km/jam. Meminimasi risiko
dilakukan dengan upaya-upaya untuk meminimumkan kerugian misalnya dalam
produksi, peluang terjadinya produk gagal dapat dikurangi dengan pengawasan
mutu (quality control). Menahan sendiri risiko berarti menanggung keseluruhan
atau sebagian dari risiko, misalnya dengan cara membentuk cadangan dalam
perusahaan untuk menghadapi kerugian yang bakal terjadi (retensi sendiri).
Sedangkan pengalihan/transfer risiko dapat dilakukan dengan memindahkan
kerugian/risiko yang mungkin terjadi kepada pihak lain, misalnya perusahaan asuransi.
BAB III
PROSES KEGIATAN
DAN BIAYA
3.1 KEGIATAN
Penerapan
proses manajemen resiko dapat dilakukan pada seluruh aktivitas pengelolaan
saluran air pasar tradisonal. Proses manajemen resiko meliputi tahapan sebagai
berikut:
a.
Mengidentifikasi resiko
Pada saluran air pasar tradisional resiko yang
mungkin terjadi adalah:
Kebocoran pipa-pipa air
yang terjadi karena rusaknya sensor air sehingga bekerja tidak maksimal pada
penampung air dan menyebabkan keluaran debit air yang tidak sesuai dengan
ukuran pipa sehingga pipa tidak dapat menampung volume air.
Tersendatnya saluran
air yang terjadi dikarenakan berbagai benda yang tak terduga yang secara tidak
sengaja masuk ke saluran air, seperti kuman, plastic, hewan-hewan kecil seperti
tikus sehingga menyebabkan saluran air yang mampat dan membutuhkan pembongkaran
untuk memperbaikinya.
Terganggunya kegiatan dan aktifitas yang dilakukan
pekerja atau pegawai maupun masyarakat di pasar dikarenakan kerusakan pada
peralatan.
b.
Menganalisis Resiko
Pengukuran resiko
dilakukan menggunakan criteria pengukuran resiko secara kualitatif dan
kuantitatif untuk menyimpulkandata tingkat kejadian peristiwa dan dampak
kerugian yang ditimbulkannya.
c.
Mengevaluasi Resiko
Setelah resiko diukur
tingkat kemungkinan dan dampaknya, maka disusunlah urutan prioritas resiko.
Mulai dari resiko dengan tingkat resiko tertinggi, sampai dengan resiko
terendah. Resiko yang tidak termasuk dalam resiko yang dapat
diterima/ditoleransi merupakan resiko yang menjadi prioritas untuk segera
ditangani. Setelah diketahui besarnya tingkat resiko dan prioritas resiko, maka
perlu disusun peta resiko.
d.
Menangani Resiko
Pemilihan cara
menangani resiko dilakukan dengan mempertimbangkan biaya dan manfaat, yaitu
biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan rencana tindakan lebih rendah
daripada manfaat yang diperoleh dari pengurangan dampak kerugian resiko.
Seluruh resiko yang diidentifikasi, dianalisis, dievaluasi, dan ditangani
dimasukkan ke dalam register resiko yang memuat informasi mengenai nama resiko,
uraian mengenai indikator resiko, faktor pencetus terjadinya peristiwa yang
merugikan, dampak kerugian bila resiko terjadi, pengendalian resiko yang ada,
ukuran tingkat kemungkinan/dampak terjadinya resiko setelah mempertimbangkan
pengendalian yang ada, dan rencana tindakan untuk meminimalisir tingkat
kemungkinan/dampak terjadinya resiko, serta personil yang bertanggung jawab
melakukannya.
e.
Memantau dan Mengkomunikasikan Resiko
Setiap tahapan kegiatan
identifikasi, analisis, evaluasi, dan penanganan resiko
dikomunikasikan/dilaporkan kepada pihak yang berkepentingan terhadap aktivitas
yang dilakukan perusahaan untuk memastikan bahwa tujuan manajemen resiko dapat
tercapai sesuai dengan keinginan pihak yang berkepentingan.
3.2 BIAYA
Uraian
|
Jumlah
|
Satuan
|
Harga Satuan (Rp)
|
Jumlah Harga (Rp)
|
1.
Pengidentifikasian Resiko
|
||||
Biaya SDM
|
50
|
Orang
|
4.000.000
|
200.000.000
|
Pengadaan sistem kontrol kebocoran
|
1
|
Paket
|
35.000.000
|
35.000.000
|
Pengadaan sistem kontrol Pipa
yang tersendat
|
1
|
Paket
|
35.000.000
|
35.000.000
|
2.
Penganalisaan Resiko
|
||||
Biaya SDM
|
15
|
Orang
|
10.000.000
|
150.000.000
|
Analisis Data
|
1
|
Paket
|
7.000.000
|
7.000.000
|
3.
Pengevaluasian Resiko
|
||||
Biaya SDM
|
20
|
Orang
|
15.000.000
|
300.000.000
|
Pembuatan laporan evaluasi
|
1
|
Buah
|
8.000.000
|
8.000.000
|
4.
Penanganan Resiko
|
||||
Biaya SDM
|
50
|
Orang
|
6.000.000
|
300.000.000
|
Pengadaan alat kalibrasi sensor
penampung air
|
30
|
Buah
|
2.000.000
|
60.000.000
|
Pengadaan alat kalibrasi meteran
|
30
|
Buah
|
1.000.000
|
30.000.000
|
Penggantian dan perawatan pipa
air
|
20
|
Paket
|
10.000.000
|
200.000.000
|
Perawatan penampungan air
|
2
|
Paket
|
20.000.000
|
40.000.000
|
5.
Pemantauan Resiko
|
||||
Biaya SDM
|
50
|
Orang
|
7.000.000
|
350.000.000
|
Pembuatan laporan identifikasi
|
2
|
Buah
|
3.000.000
|
6.000.000
|
Pembuatan laporan hasil analisis
|
2
|
Buah
|
3.500.000
|
7.000.000
|
Pembuatan laporan hasil evaluasi
|
2
|
Buah
|
3.000.000
|
6.000.000
|
Pembuatan laporan penanganan
|
2
|
Buah
|
3.000.000
|
6.000.000
|
TOTAL
|
1.740.000.000
|
DAFTAR PUSTAKA
Comments
Post a Comment
Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada
Komentar yang mengarah ketindakan spam akan dihapus atau terjaring otomatis oleh spam filter